Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens

mengapa Tuhan mengeraskan hati Firaun ?????????????

novi lorensia's picture

kenapa sih Tuhan mengeraskan hati Firaun ketika Musa dan Harun menghadap kepadanya??? kenapa Tuhan dengan sengaja membuat firaun nggak mau mengabulkan permohonan Musa agar bangsa Israel diijinkan untuk pergi beribadah kepada Allah di padang gurun??? kenapa Tuhan terus dan terus memberikan tulah, namun juga tetap mengeraskan hati Firaun hingga tulah yang kesepuluh terjadi ???

 

sempat aku bertanya kepada Tuhan seperti itu ketika aku membaca ulang kitab Keluaran.. karena di pikiranku, Tuhan kan bisa melakukan segala sesuatu. kenapa Dia harus mengeraskan hati Firaun, membuat rakyat Mesir menderita dengan sepuluh tulah yang terjadi. bukankah kalau Dia berkehendak atas sesuatu hal, maka Dia akan mampu melakukan segalanya??? Tuhan kan bisa aja langsung membuat Firaun mengiyakan permintaan Musa untuk mengijinkan bangsa Israel keluar dari Mesir dan berdoa kepada Allah di padang gurun...  

tapi kenapa di Alkitab, berkali-kali ditulis bahwa Allah mengeraskan hati Firaun ???

 

ternyata jawabannya sangat simpel. Tuhan ingin menunjukkan kuasaNya,.. Dia mau untuk menyatakan , bahwa Dialah Tuhan. Dia mau menujukkan kebesarannya ...

Dia memang sengaja mempermainkan bangsa Mesir dengan sepuluh tulah yang Dia berikan. Dia sengaja mengeraskan hati Firaun akan kehendakNya, dan dengan semua hal yang terjadi,.. Tuhan mau menunjukkan, bahwa DIalah Tuhan,..Dialah Allah,.. Dialah yang berkuasa atas semuanya.. :)

 

sebuah renungan yang cukup menarik buatku,..

dari kisah ini, aku belajar sesuatu. Tuhan tak selamanya menjadikan segalanya indah, lancar, sesuai dengan rencana manusia,...

terkadang Tuhan melakukan sesuatu yang menyakitkan, menyesakkan, membingungkan, menyusahkan,.. bahkan mungkin menurut kita itu adalah suatu hal yang buruk,.. namun,.. semuanya nggak demikian, saat kita memakai pikiran Kristus..

 

ternyata, dari semuanya yang menurut kita buruk itu, justru disanalah kemuliaan ALlah dinyatakan dan Allah semakin ditinggikan,..

:)

 

guys,.. apakah kita masih seperti bangsa Israel yang tak mau melihat kemuliaan ALlah, dan terus mengeluh karena di mata mereka, mereka adalah orang yang kekurangan, hingga mereka sempat memilih untuk kembali lagi kepada perbudakan Mesir setelah berjalan di padang gurun bersama dengan pimpinan Allah.????

apakah kita masih menilai segala sesuatu yang buruk yang terjadi dari diri kita dengan perasaan dan pikiran manusia kita???

 

lalu, kapan kita bisa merasakan kemuliaan Tuhan ??? kapan kita bisa mengerti kemuliaan dan kebesaran Tuhan ??? kapan kita bisa mengenal dan mengerti kehendak Bapa jika kita masih mempertahankan paradigma manusia kita???? 

 

so,.. ayo kita sekarang menjadi seorang yang tak lagi berfikiran dengan pikiran manusia kita,.. namun dengan pikiran Kristus,.. karena pikiran Kristus adalah yang benar, yang mulia, dan yang harus kita lakukan..

 

:)

 

 

selamat menikmati perenungan2 dengan pikiran Kristus... ^^Innocent

Pada dasarnya

Geadley Lian's picture

Segalanya mnuntut sebuah kesabaran yg panjang.Terkadang kita mudah hilang ksabaran itu lalu marah sama Tuhan,tapi akhirnya,kita tau bahwa smuanya itu ada artinya.
Itulah yg terjadi dengan bangsa israel yg mrasa bahwa Musa sedang mbawa mrk kpd kebuluran di padang gurun.
Tapi pada dasarnya,Allah sedang mnyertai mrk.

<- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Geadley

hy Nov,

thatikthux's picture

Dia memang sengaja mempermainkan bangsa Mesir dengan sepuluh
tulah yang Dia berikan. Dia sengaja mengeraskan hati Firaun akan
kehendakNya, dan dengan semua hal yang terjadi,.. Tuhan mau
menunjukkan, bahwa DIalah Tuhan,..Dialah Allah,.. Dialah yang berkuasa
atas semuanya.. :)

ada ayat pendukungnya ngga Nov??

Hehehe, aku pribadi sering ngga setuju kalau ada kata-kata yang menyinggung tentang sifat-Nya tanpa ada ayat pendukung yang diambil langsung dari Alkitab.

terkadang Tuhan melakukan sesuatu yang menyakitkan, menyesakkan,
membingungkan, menyusahkan,.. bahkan mungkin menurut kita itu adalah
suatu hal yang buruk,.. namun,.. semuanya nggak demikian, saat kita
memakai pikiran Kristus..

menurutku Tuhan tidak melakukan segala sesuatu yang menyusahkan kita. Mungkin Dia hanya mengizinkan segala sesuatu yang buruk itu terjadi dengan maksud supaya kita lebih dekat dengan-Nya dan melihat betapa Besar dan Berkuasanya Dia dimata kita sehingga kita selalu memuliakan Nama-Nya

<- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

hy thatikthux..

Yoshua's picture

Tuhan sengaja mengeraskan hati Firaun, supaya ia tahu bahwa Dialah Tuhan.. Ayatnya di Kel 7:5.

Tuhan bisa kog menghukum siapa saja yang berdosa, termasuk aku pribadi.. Mesir memang ratusan tahun menindas Israel dengan cara yang kejam, akumulasinya adalah saat Tuhan mengutus Musa. Ketika itu Firaun (mesir) berada pada moment dimana Tuhan bersikap tegas (His manifested presence/ Hari Tuhan), yaitu saat tulah Tuhan menghajar Mesir..

Tuhan emang tegas.. tapi ga selamanya kog Tuhan menghukum Mesir. Buktinya Yesus dibesarkan di Mesir, sesuai nubuatan nabi Hosea (jadi Mesir adalah alat Tuhan dalam karya penyelamatan Nya).. Bangsa Mesir juga boleh aku bilang "diberkati" lho..soalnya dia pendukung Israel, denger2 Mesir melakukan blokade di jalur Gaza, makanya posisi Israel aman disana..hehe.. 

<- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Yez...za

Geadley Lian's picture

Manusia sering mau menerima yg baik aja dari Tuhan tapi saat Tuhan mbiarkan mrk dalam pderitaan/ksusahan,mrk mrasa bahwa Tuhan tidak bersama mrk padahal,Tuhan mau agar mrk sadar bahwa mrk ngak bisa jalan sendiri.

<- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Geadley

Disclaimer | Situs ini dibuat oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) © 2008-2024 | Buku Tamu | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran