Skip to main content

Perumpamaan bagi sebuah Pelayanan

Kita umpama emas yg sangat berharga di mata Tuhan & kita juga umpama nelayan yg terus berusaha menangkap ikan di laut,pelayanan kita umpama jala atau pukat serta jiwa2 yg tersesat umpama ikan di laut.Kita sentiasa akan terus berusaha menjalakan jiwa2 yg masih tersesat di dunia ini tanpa berputus asa & setiap pelayanan harus memiliki kuasa doa agar ia mjadi sebuah pelayanan yg sangat berarti di mata Tuhan.

Seperti ke12 murid Yesus,mereka adalah nelayan yg berpengalaman,tapi setelah Yesus memilih mereka,semuanya menjadi penjala2 manusia.Kita ingin agar semua orang bisa mengenal Yesus & kembali pada jalan yg benar.Perahu atau sampan melambangkan alkitab yg kita sentiasa bawa & baca saat kita punya waktu terluang & ke mana saja kita melayani,karna kita ingin menjadi saluran berkat bagi semua orang yg ingin mendengar apakah itu injil.

Kita juga umpama prajurit yg berprang melawan musuh sehingga musuh itu tersungkur ke tanah,senjata melambangkan alkitab saat iblis sedang mcobai kita seperti Yesus yg dicobai di padang gurun selama 40 hari tidak makan bahkan minum.Kita seharus merasa bangga dengan apa yg kita kerjakan yaitu menjadi nelayan & prajurit bagi Tuhan.Tidak perlu mengharapkan apa2 dari orang karna kita melakukan pekerjaan itu dengan rela.

Tubuh ini adalah rumah doa tidak kira siapapun kita & gereja melambangkan kemegahan & kebesaran nama Tuhan di seluruh dunia.Musuh kita ada dimana-mana & kita sedang berprang melawan mereka waktu demi waktu.Jaringan jala atau pukat kalo dipadukan talinya akan mejadi utuh demikian juga pelayanan kalo memiliki kesatuan & kerjasama yg erat antara sesama,akan membuahkan hasil yg lumayan.

Memandang rendah orang lain itu jangan sekali-kali kalo mau diberkati,gereja bukan sekadar gereja tetapi gereja yg membangun,pelayanan bukan sekadar pelayanan tetapi pelayanan yg berkembang. 

Topik

Keywords

Comments

thatikthux Tue, 07/27/2010 - 14:15

hm... menjadi "penjala ikan" tidak gampang, apalagi menjadi "penjala manusia". :)

Berdoa pada Tuhan dan meminta hikmat adalah langkah pertama supaya kita dapat menjala manusia. Mintalah kekuatan pada Tuhan supaya cobaan pada waktu/proses penjalaan itu dapat kita lewati dengan baik.

Baidewai, pukat itu berbahaya lho... mending pancing aja deh, hehehe....

Gbu

Geadley Lian Sat, 07/31/2010 - 16:08

Memancing perlukan kesabaran yg tinggi,perumpamaan bagi seseorg yg berusaha secara individu berkongsi tentang apa yg telah Tuhan kerjakan dalam hidupnya & firman Tuhan.

Coronahsfz Sat, 08/07/2010 - 10:30

setuju..tubuh memang adalah rumah doa dan bait suci.olh sebab itu kta hrs menjaga tubuh dng baik agr roh kudus tetap tnggal di dalamnya.

Geadley Lian Sat, 08/07/2010 - 10:41

Golongan muda harus belajar lebih banyak lagi dari dari orang tua yg berpengalaman dalam bidang pelayanan supaya ia memiliki impak yg kuat bagi generasi kita & seterusnya.

Yoshua Sun, 08/08/2010 - 10:15

Yup. Aku suka perumpamaan2 nya. Entah itu nelayan, prajurit, olahragawan, atau yang lainnya, mereka semua pekerja dan supaya bisa menikmati hasil pekerjaannya, musti berjuang, ga hanya sekedar berteori. Semangat pengerja ini yang perlu dimiliki anak2 Tuhan saat ini.

Sekedar koreksi, kamu menulis, "seperti ke12 murid Yesus,mereka adalah nelayan yg berpengalaman", ingat lho, ke12 murid Yesus tidak semuanya adalah nelayan, ada yang pemungut cukai, pemberontak dll. Sekedar koreksi saja..

Trims. Gbu

Geadley Lian Sat, 08/14/2010 - 15:14

Thanks Cor.Hanya mlli doa saja kita bisa memiliki keberanian utk bersuara apa lagi menulis.Kita menulis sesuai dengan kehendak Allah.